Pengaruh Jejaringan Sosial Dalam kehidupan Anak Asrama: Dampak Positif dan Negarif
Hidup berasrama memberikan pengalaman unik bagi generasi muda. Dimana kita akan jauh dari keluarga, jauh dari teman-teman akrab kita dan pastinya anak asrama akan belajar hidup mandiri, berbagi ruang dengan teman, dan membangun kebersamaan. Namun, di era digital, kehidupan asrama juga dipengaruhi oleh jejeringan sosial. Anak yang tinggal di asrama pasti banyak ketemu teman baru dan hidup bersama dalam satu lingkungan. Dari situ, anak asrama jadi punya jejaringan sosial atau lingkaran pertemanan yang kuat. Jejaringan ini bisa memberi banyak dampak baik, misalnya jadi lebih akrab, saling mendukung, dan bisa belajar bareng. Tapi ada juga sisi negatifnya, seperti munculnya konflik, ikut-ikutan hal yang salah, atau merasa tertekan dengan pergaulan.
Jejaringan Sosial adalah hubungan atau ikatan yang terbentuk antara seseorang dengan orang lain melalui interaksi. Bentuknya bisa macam-macam, mulai dari pertemanan sehari-hari, kerja sama dalam kelompok, sampai hubungan lewat sosial media. Dengan adanya jejaringan sosial, seseorang bisa mendapatkan teman, dukungan, bahkan informasi. Bagi anak asrama, jejaringan sosial sangat penting karena kehidupan sehari-hari banyak dipengaruhi oleh teman-teman disekitarnya.
Contoh Kasus Nyata
Di sebuah asrama SMA, ada seorang anak berinsial A ( atau bisa kita sebutlah namanya fredik) awalnya dia pemalu dan susah bergaul. Karena tinggal di asrama, fredik mau nggak mau harus berinteraksi dengan teman-temannya setiap hari. Lama-lama, ia mulai mempunyai lingkararan pertemanan. Teman-teman dekatnya sering mengajak belajar sebelum ujian sekolah. Hasilnya, nilai fredik jadi naik dan dia merasa lebih percaya diri.
Tapi, di sisi lain, fredik juga pernah terpengaruh teman yang suka gelap android kedalam hunian saat malam hari untuk bermain game online. Akibatnya, dia sering ngantuk di kelas dan ditegur guru. Dari pengalaman itu, fredik belajar kalau jejaringan sosial bisa membawa dampak baik maupun buruk, tergantung bagaimana fredik memilih pergaulannya. Nah disini kita akan melihat apa sih dampak positif dan negatif jeringan sosial itu?
Dampak Positif Jejaringan Sosial
1. Jadi lebih kompak Anak-anak asrama biasanya punya rasa kebersamaan yang kuat. Mereka bisa saling bantu kalau ada kesulitan.
2. Melatih komunikasi Hidup bersama dengan teman yang berbeda bersifat membuat kita belajar berbahasa yang baik, menyelesaikan masalah, dan jadi percaya diri.
3. Meningkatkan jati diri Dari pergaulan, anak asrama bisa belajar siapa dirinya, apa yang dia suka, dan bagaimana cara bersikap.
4. Meningkatkan semangat belajar Teman bisa jadi penyemangat kita, misalnya belajar kelompok, berbagi catatan, atau kasih dukungan saat ada ujian.
Dampak Negatif Jejaringan Sosial
1. Tekanan dari teman sebaya Kadang ada perasaan harus ikut-ikutan biar dianggap gaul, meskipun sebenarnya nggak suka.
2.Konflik antar teman Karena tinggal bareng, sering juga muncul gesekan atau pertengkaran kecil yang bisa mengganggu kenyamanan
3. Ikut Pergaulan yang salah Ada resiko ikut kebiasaan buruk, seperti malas belajar, terlalu sering main HP, atau melanggar aturan ada di dalam asrama.
4. Ada yang terkucilkan Tidak semua orang bisa langsung masuk ke kelompok tertentu dan itu membuat beberapa anak asrama merasa sendirian atau di jauhi oleh temannya. karena dalam jejaringan sosial, biasanya terbentuk kelompok-kelompok kecil (geng atau circle).
KESIMPULAN Jejaringan sosial diasrama punya dua sisi yaitu: ada yang positif dan ada yang negatif. Sisi Positifnya bisa membuat orang menjadi lebih akrab, semangat belajar komunikasi. Dan sisi Negatifnya bisa memunculkan masalah seperti tekanan, konflik, atau pergaulan yang salah. Nah, dari contoh kasus tadi, kita bisa melihat kalau memilih teman dan pergaulan yang sehat itu penting supaya jejaringan sosial bisa membawa dampak yang baik.
Comments
Post a Comment